hamada42_Noam GalaiGetty Images_nycUScoronavirusrestaurantsign Noam Galai/Getty Images

Epidemi, Ekonomi, dan Eksternalitas

NEW HAVEN – COVID-19 dan dampak tidak langsungnya terus membawa kehancuran di seluruh dunia. Jutaan usaha sudah tutup dan banyak di antaranya yang tidak memiliki prospek yang realistis untuk kembali buka. Jutaan orang sudah kehilangan pekerjaannya. Jutaan orang tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan. Banyak keluarga menderita kerentanan pangan untuk pertama kalinya. Meskipun kelompok masyarakat yang mampu bisa melalui pandemi ini dengan menggunakan tabungan mereka, kelompok masyarakat yang tidak memiliki tabungan, atau mendapat penghasilan harian mengalami penderitaan yang luar biasa.       

Pandemi ini juga membawa permasalahan yang sangat sulit bagi pemikiran ekonomi tradisional. Sebagian besar ekonom percaya bahwa mekanisme harga akan mengalokasikan sumber daya secara efisien, jika tidak secara setara, dan persaingan akan memaksimalkan pendapatan nasional. Tapi hal ini sangat bergantung pada asumsi bahwa aktivitas orang-orang atau perusahaan tidak berpengaruh secara langsung pada hal lain, kecuali melalui pemberian sinyal harga di pasar yang menandakan kelangkaan suatu produk.

Para ekonom menyebut efek-efek ini sebagai “eksternalitas,” dan membaginya ke dalam economies dan diseconomies eksternal, tergantung apakah hal tersebut berpengaruh positif atau negatif. Eksternalitas menghambat pengalokasian sumber daya secara efisien.

https://prosyn.org/eoG1Bkeid