CAMBRIDGE – Saat dunia bersiap untuk menghadapi era pascapandemi, perjalanan menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menjadi semakin intens – terutama bagi negara-negara berkembang. Terdapat godaan untuk mengajak negara-negara ini – yang merupakan pendorong utama pertumbuhan global dalam beberapa puluh tahun terakhir – mengubah strategi pembangunan mereka dari industrialisasi menjadi pembangunan sektor jasa. Teknologi semakin memudahkan jasa diproduksi dan diperdagangkan seperti barang, beberapa ekonom bahkan menyarankan negara-negara berpenghasilan rendah melompati tahap pembangunan sektor manufaktur dan langsung lompat dari pertanian tradisional menuju era pembangunan sektor jasa yang bisa menjadi “eskalator pertumbuhan”.
CAMBRIDGE – Saat dunia bersiap untuk menghadapi era pascapandemi, perjalanan menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menjadi semakin intens – terutama bagi negara-negara berkembang. Terdapat godaan untuk mengajak negara-negara ini – yang merupakan pendorong utama pertumbuhan global dalam beberapa puluh tahun terakhir – mengubah strategi pembangunan mereka dari industrialisasi menjadi pembangunan sektor jasa. Teknologi semakin memudahkan jasa diproduksi dan diperdagangkan seperti barang, beberapa ekonom bahkan menyarankan negara-negara berpenghasilan rendah melompati tahap pembangunan sektor manufaktur dan langsung lompat dari pertanian tradisional menuju era pembangunan sektor jasa yang bisa menjadi “eskalator pertumbuhan”.