BARCELONA – COVID-19 menunjukkan bahwa krisis kali ini bukan disebabkan oleh perbankan, sebaliknya perbankan justru menjadi bagian dari solusi krisis ini. Sejauh ini perbankan terbukti memunyai ketahanan karena persyaratan modal dan likuiditas yang lebih ketat diterapkan setelah krisis keuangan global tahun 2007-09. Saat ini, banyak pemerintahan yang menggunakan bank untuk menyalurkan dana ke rumah tangga dan perusahaan-perusahaan yang terkena dampak perekonomian dari pandemi ini.
Selain itu, banyak negara telah memberlakukan moratorium sementara terhadap penerapan standar peraturan dan pengawasan perbankan yang lebih ketat dengan tujuan mengurangi potensi pro-cyclicality langkah-langkah yang dilakukan selama dua dekade terakhir dan menghindari kredit macet. Sebagai dampaknya, bank-bank kini punya peluang untuk memulihkan kerusakan reputasi yang terjadi pada saat krisis keuangan yang lalu.
Tapi bukan berarti bahwa tidak ada masalah yang dihadapi oleh perbankan, salah satu masalah yang dihadapi adalah krisis ini akan sangat meningkatkan jumlah kredit macet. Seperti yang dijelaskan dalam laporan terbaru, dengan saya sebagai salah satu penulisnya, pandemi ini akan memperburuk tekanan-tekanan yang sudah ada – khususnya suku bunga yang rendah dan gangguan digital – pada profitabilitas perbankan.
BARCELONA – COVID-19 menunjukkan bahwa krisis kali ini bukan disebabkan oleh perbankan, sebaliknya perbankan justru menjadi bagian dari solusi krisis ini. Sejauh ini perbankan terbukti memunyai ketahanan karena persyaratan modal dan likuiditas yang lebih ketat diterapkan setelah krisis keuangan global tahun 2007-09. Saat ini, banyak pemerintahan yang menggunakan bank untuk menyalurkan dana ke rumah tangga dan perusahaan-perusahaan yang terkena dampak perekonomian dari pandemi ini.
Selain itu, banyak negara telah memberlakukan moratorium sementara terhadap penerapan standar peraturan dan pengawasan perbankan yang lebih ketat dengan tujuan mengurangi potensi pro-cyclicality langkah-langkah yang dilakukan selama dua dekade terakhir dan menghindari kredit macet. Sebagai dampaknya, bank-bank kini punya peluang untuk memulihkan kerusakan reputasi yang terjadi pada saat krisis keuangan yang lalu.
Tapi bukan berarti bahwa tidak ada masalah yang dihadapi oleh perbankan, salah satu masalah yang dihadapi adalah krisis ini akan sangat meningkatkan jumlah kredit macet. Seperti yang dijelaskan dalam laporan terbaru, dengan saya sebagai salah satu penulisnya, pandemi ini akan memperburuk tekanan-tekanan yang sudah ada – khususnya suku bunga yang rendah dan gangguan digital – pada profitabilitas perbankan.