matwin1_CATHERINE LAIAFP via Getty Images_contacttracingappsingaporecoronavirus Catherine Lai/AFP via Getty Images

Faktor Privasi dalam Mengakhiri Lockdown

HALIFAX, NOVA SCOTIA – Bagaimana, tepatnya, kita akan mengakhiri masa pembatasan sosial yang mencekik perekonomian dan menyebabkan lebih dari satu miliar orang berada di dalam rumah? Beberapa orang telah mengusulkan pendekatan selektif, yaitu orang-orang yang berusia muda, tidak rentan terhadap penyakit akan lebih dulu dibolehkan untuk kembali bekerja. Tapi peringatan keras dari para ahli epidemiologi mengenai dampak kesehatan yang tidak bisa dielakkan telah mengurangi dukungan terhadap strategi ini di banyak tempat di dunia.                      

Saat ini, satu-satunya solusi yang diterima secara umum adalah pelonggaran pembatasan secara bertahap, yang dimungkinkan karena adanya tes masal, pelacakan, dan penelusuran kontak untuk mengidentifikasi siapa saja yang berinteraksi dengan orang yang tertular. Dan, karena tidak mungkin untuk melakukan tes pada 100% populasi, solusi yang utama adalah dengan memastikan sistem pelacakan dan penelusuran berjalan dengan baik.

Satu-satunya cara realistis untuk melakukan pelacakan dan penelusuran dalam skala yang diperlukan adalah dengan menggunakan data geolokasi dari telepon seluler. Dengan pendekatan ini, sebuah “kontak” terjadi jika peralatan seluler orang-orang, misalnya sinyal Bluetooth - berada dalam jarak dekat (proximity) selama jangka waktu tertentu. Beberapa sistem untuk mengidentifikasi interaksi seperti ini sudah diusulkan atau bahkan sudah diterapkan. Singapura mengandalkan inisiatif TraceTogether mereka, Google dan Apple baru-baru ini bekerja sama untuk merancang aplikasi pelacakan kontak yang bersifat sukarela, dan sebuah dewan konsorsium di Eropa telah meluncurkan proyek pelacakan kontak dengan tetap menjaga privasi di Eropa yang disebut Pan-European Privacy Preserving Proximity Tracing (PEPP-PT). 

https://prosyn.org/q4XxYe4id